

oleh wisatawan di Omah Kecebong adalah aktivitas BER-Busana Jawa. Aktivitas ini memberikan pengalaman sehari menjadi wong jowo, dengan mengenakan busana jawa lengkap baik, sembari bersua foto di studio alam kami yang memiliki 20+ spot foto. Busana jawa dapat dikenakan wisatawan selama mengikuti aktivitas-aktivitas lain hingga akhir kunjungan.
Berbagai Pilihan Motif Busana Jawa:
Motif Lurik adalah simbol kesederhanaan dan keteguhan masyarakat Jawa. Dengan garis-garis vertikal yang khas, lurik melambangkan kejujuran, ketekunan, dan keteraturan hidup. Di Omah Kecebong, motif lurik digunakan sebagai identitas budaya yang membumi, merepresentasikan warisan leluhur yang tetap relevan dan elegan dalam nuansa tradisional masa kini. pemakainya.

Kebaya Ndeso adalah motif khas dari Omah Kecebong yang menampilkan kesederhanaan dan keanggunan busana tradisional desa Jawa. Terinspirasi dari corak kain lawasan, motif ini mencerminkan kearifan lokal, kelembutan perempuan Jawa, dan kehangatan budaya ndeso yang bersahaja namun penuh makna.

Batik Jumputan adalah warisan kain tradisional bercorak khas yang dibuat dengan teknik ikat dan celup. Motifnya berpola titik-titik atau lingkaran yang terbentuk dari simpul kain yang diikat sebelum dicelup warna. Di Omah Kecebong, Jumputan merefleksikan keceriaan, kreativitas, dan semangat gotong royong, menjadikannya simbol ekspresi budaya yang hidup dan penuh warna dari masyarakat Jawa.

