Pelaku Wisata Yogyakarta: Kami Masih Ada

Jakarta – Memasuki masa transisi, tak sedikit pengelola wisata yang mulai kembali beroperasi. Beberapa yang masih bertahan pun menyuarakan eksistensinya.

Pandemi COVID-19 banyak menutup paksa tempat wisata. Ada yang kalah, tak sedikit juga yang masih bertahan dan berjuang untuk kembali beroperasi di masa New Normal. Salah satunya adalah tempat wisata Omah Kecebong di Sleman, Yogyakarta.

Hadir sebagai salah satu pembicara dalam webinar ‘Voxpp Shout! Bertajuk Mulai Liburan lagi ke Mana & Gimana Enaknya’ yang diikuti detikcom, Jumat (26/6/2020), perwakilan Omah Kecebong, Hasan Prayogo, bercerita seputar perjuangannya untuk bertahan dan kembali bangkit.

Selengkap nya dapat dilihat di link berikut: https://travel.detik.com/travel-news/d-5070990/pelaku-wisata-yogyakarta-kami-masih-ada

Tatanan Kehidupan Baru ala Jogya

YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id:Kondisi penularan COVID– 19 di DIY cenderung landai, namun Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak ingin menerapkan tatanan kehidupan baru (new normal) dengan tergesa-gesa. Seluruh komponen terutama pelaku bisnis dan pariwisata harus memiliki persiapan yang matang untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan terburuk pada penerapan sistem new normal.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. mengungkapkan, untuk memasuki tatanan new normal, seluruh asosiasi serius menyusun draft protokol, SOP dan CHS (Cleans, Health and Security). Saat ini tidak hanya masalah kesehatan saja yang di persiapkan, namun juga kebersihan dan keamanan. Dalam minggu ini, target susunan SOP terhadap pengelolaan bisnis dan wisata akan selesai digarap untuk kemudian disimulasikan. Setelah itu akan dilakukan evaluasi, baik oleh wisatawan, pengelola mau pun masyarakat luas agar sistem bisa dilakukan dengan baik.

Selengkap nya bisa dibaca disini: https://bisniswisata.co.id/tatanan-kehidupan-baru-ala-jogya/

New Normal di Omah Kecebong

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. mengungkapkan, untuk memasuki tatanan new normal, seluruh asosiasi serius menyusun draft protokol, SOP dan CHS (Cleans, Health and Security). Saat ini tidak hanya masalah kesehatan saja yang di persiapkan, namun juga kebersihan dan keamanan. Dalam minggu ini, target susunan SOP terhadap pengelolaan bisnis dan wisata akan selesai digarap untuk kemudian disimulasikan. Setelah itu akan dilakukan evaluasi, baik oleh wisatawan, pengelola mau pun masyarakat luas agar sistem bisa dilakukan dengan baik.